top of page

Ada beberapa hal yang menarik di dunia ini yang saya suka dan ingin saya bagikan dalam tulisan 

  • Writer's pictureazkiafauzany


Wahai kalian teman di lembaran buku hitam putihku

Bukan buku tentang buruknya kalian

Tapi buku tentang buruknya diriku

Seburuk aku kalah akan diriku sendiri


bukan kalian tapi aku seorang

bukan sekarang tapi aku yang dulu

Wahai diriku yang pengecut

Wahai diriku yang payah


Kalian bertanya alasan

Hal bodoh yang terdengar

Kalian punya jawaban

Satu perasaan yang kalian jaga


Ku menutup diri

Ku menjauhi cahaya

Ku lari dari keramayan

Hanya karena satu alasan


Kalian bertanya kembali

Hal bodoh yang terdengar

Kalian punya jawaban

satu perasaan yang kalian jaga


Aku senang melepas seragamku

Melepas kebodohanku

Aku senang melepas langkahku

Melihat seberapa payahnya aku


Wahai diriku yang tak percaya diri

Bukan sekarang tapi dulu

Wahai teman-temanku lihat diriku

Bukan dulu tapi sekarang



















3 views0 comments
  • Writer's pictureazkiafauzany

Saya bukanlah penggemar drama korea yang mendunia hingga sekarang. Tetapi bukan berarti saya menganggap sebelah mata drama asal negeri ginseng tersebut. Apalagi saya pun menyukai

drama descendants of the sun, walaupun itu satu-satunya drama yang kutonton hingga tamat diantara drama korea yang saya tonton. Bukan tidak suka, tetapi saya yang tidak tahu dan tidak ingin mencari tahu drama korea mana yang bagus.


Bukan drama korea yang ingin saya review tapi drama buatan lokal. Mungkin Kebanyakan orang menonton kesuksesan Film Magic Hour yang tayang di bioskop tahun 2015. Saya pun langsung suka dengan Film Magic Hour dan berlanjut dengan kesukaan saya dengan Magic Hour The Series yang lebih bagus dibandingkan film layar lebarnya. Kalian bisa tonton di iflix.



Magic Hour The Series mengembangkan kisah cinta Raina yang diperankan oleh Michelle Ziudith setelah kehilangan Dimas yaitu yang diperankan oleh Dimas Anggara di film Magic Hour yang berlatarkan suasana New York. Beberapa quotes dalam bahasa inggris yang bisa kalian temukan diantara 8 Episode dan bisa menjadi gambaran kenapa kalian harus nonton.


"Is it true that sometimes it's better to leave things secret because the truth is so hurtful?"


"A relationship should be base on a trust"


"Sometime, good is not enough"


"Love doesn't always have to be fought for and feeling doesn't always have to be followed"


"Something more wonderful than falling in love is one love for the rest of your life"


"If we love someone, our heart will deny every feelings whatsoever"


"A man who doesn't spend time with his family, can never be a real man"

-The Godfather


"Human beings have instincts, whick work like alarms underneath your conscience"


Kalau makanan itu ada garam sebagai bumbu atau pelengkap untuk menghilangkan rasa hambar dilidah. Nah kalau The Series ini ada Tegar yang diperankan oleh Maxime Bouttier sebagai bumbu dan menambah aktor ganteng untuk memanjakan mata kalian sepanjang episode.


Nah yang kurang saya suka adalah ada beberapa situasi atau permasalahan seperti sinetron-sinetron yang tayang di tv yaitu perihal keberadaan anak kandung. Apakah memang banyak permasalahan seperti itu di negeri kita atau hanya usaha penulis untuk membuat permasalahan menjadi lebih kompleks. Sudahlah, tetapi bagi saya film apapun membuktikan bahwa dunia itu sempit.


Oh iya satu lagi, Magic Hour The Series ini punya satu quote untuk menutup tulisan ini.


"In this life we cannot measure what happen with love"





40 views0 comments
  • Writer's pictureazkiafauzany


Semua orang pasti punya harapan terutama untuk dirinya sendiri. Dunia bergerak dinamis, jadi kita sebagai manusia harus selalu berubah. Arahnya mau kemana yah tentukan sendiri, asal tahu resikonya dan bisa dipertanggung jawabkan. Seperti halnya, jangan harap kalian untuk membandingkan saya yang sekarang dan saya yang dahulu.


Semakin bertambah umur mungkin beban semakin berat atau mungkin ini pertanda bahwa saya mulai tahu tujuan lain dari hidup ini selain mencari ridho dari Allah SWT. Banyaknya kegagalan yang saya alami, mungkin bukan sebuah musibah atau ujian bagi saya. Ternyata renungan malam sebelum ku terlelap tidur yang membuat air mata penyesalan turun menjawab hal buruk yang menimpa saya.


Banyaknya dosa yang saya lakukan seperti kelalaian terhadap perintahNya dan melanggar laranganNya itu sudah menjadi jawaban besar atas suatu kegagalan yang saya terima. Ibadah yang tidak mengalami peningkatan karena kemalasan dan penundaan yang selalu diawali dengan kata "Mulai besok aja deh.." . Tapi sepertinya saya kurang bersyukur dengan apa yang saya punya karena saya akan mengadu kepadaNya ketika mendapat suatu kegagalan.


Bayangkan saja banyak orang yang berusaha dan berlomba-lomba untuk mencapai keinginan yang sama, tetapi pada akhirnya selalu ada keberuntungan. Jadi, faktor apalagi kalau bukan amal ibadah yang kurang maksimal dibandingkan dengan usaha yang sudah maksimal seperti kebanyakan orang yang mempunyai keinginan yang sama.


Rasanya percuma kalau hanya ada penyesalan tanpa perubahan. Banyak orang yang menyepelekan mimpi atau kemampuan seseorang. Jadi, jangan tunjukkan hanya agar dipandang luar biasa di mata orang lain. Biarlah manfaat yang telihat dan terasa agar pencitraan hanyut dalam keseharian.


Pilihlah untuk mengatakan bahwa "saya tidak apa-apa" alias tidak memilih untuk membuat drama kehidupan hanya karena keegoisan diri sendiri karena selanjutnya kita bisa menolong orang lain dengan mengatasi permasalahannya dengan bantuan kita. Ingat, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.


Selamat memperbaiki diri untuk menjadi orang besar yang berhati besar

14 views0 comments
bottom of page